Kamis, 09 Desember 2010

Pembangunan Manusia

Kita boleh saja sukses dalam membangun teknologi, akan tetapi kita belum mampu mensukseskan pembangunan manusia, oleh karenanya teknologi yang kita bangun lebih banyak yang dirugikan daripada yang diuntungkan, ini disebabkan manusia belum siap menerima hal itu dikarenakan pembangunan manusia melalui institusi pendidikan belum sukses terlaksana.
Manusia adalah sumber daya yang potensial dalam pembangunan teknologi. Al-Gozali menyebutkan ada tiga unsur dalam diri manusia yang potesial untuk perkembangan dan pembangunan manusia tersebut. yaitu
    1. Hati/Qolbu, Hati akan sangat berpotensi membawa manusia kearah mana yang ingin kita tuju.
                  Al-Gozali melanjutkan tugas hati/qolb adalah : 
  • Mencari Ilmu : menuntut ilmu-ilmu yang bermanfaat (al'ilmu fisshudur, laisa fissutur: ilmu itu di dalam hati bukan di dalam buku),
  • Mencari hikmah, oleh karenanya bagi orang yang beriman yang hatinya bersih semua yang terjadi pada dirinya tidak ada yang sia-sia, apabila mengalami kesenangan dia bersyukur, begitu sebalikmya apabila mengalami musibah dia bersabar (maa kholaqta haadzaa baathilaa) 
    2. Akal/pikiran, berfungsi untuk memikirkan alam semesta ini guna untuk pengembangan dirinya.
    3. Nafsu, yaitu sebagai faktor pendorong akal untuk meningkatkan etos kerja, maka dari itu nafsu harus  ditunggangi oleh akal.
dalam dunia pendidikan/akademik, pemerintah dan kita masih berkutat pada pembangunan akal/pikiran, sehingga kebijakan-kebijakan yang ada masih sekedar upaya pengembangan akal/intelektual semata. sementara Islam menjelaskan bahwa yang sangat dominan berperan dalam pembangunan dan pengembangan manusia itu adalah hati/qolb. Nabi menjelaskan bahwa didalam tubuh manusia itu ada mudhghoh (segumpal daging), apabila itu baik, maka baiklah seluruh raganya, apabila itu buruk maka buruklah seluruh raganya. itulah Qolb/hati.
tentu seharusnya pembangunan hati inilah yang harus kita galakkan, akan tetapi pada kenyataannya kita melupakannya. oleh karena itu sangat mustahil  tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam UUD '45 kita akan berhasil apabila tidak dibarengi dengan pembangunan hati/Qolb.

wallohu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar