Kamis, 10 September 2015

GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF




GAYA KEPEMIMPINAN
1.      Pengertian Kepemimpinan
Persoalan kepemimpinan sudah muncul sejak dimulainya sejarah peradaban manusia, yaitu sejak manusia menyadari betapa pentingnya hidup berkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok tersebut membutuhkan seseorang atau beberapa orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan dari yang lain. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena manusia mempunyai keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu.
            Keberhasilan  
Untuk lebih jelas mari kita lihat beberapa pendapat para pakar tentang pengertian kepemimpinan itu. Menurut Gibson, Donnelly dan Ivancevich sebagaimana yang dikutip oleh Biner Ambarita dkk. dalam bukunya Perilaku Organisasi kepemimpinan itu adalah kemampuan mempengaruhi orang lain sehingga orang tersebut dengan penuh semangat berusaha mencapai tujuan.[1]


Sedangkan menurut Newstrom menyatakan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mendukung orang-orang untuk bekerja secara antusias demi ketercapaian tujuan.[2]
Robbins dan Judge mendefinisikan kepemimpinan itu sebagai “....the ability to influence a group toward the achievement of a vision or set of goals”.
Sedangkan menurut Yulk mengajukan beberapa definisi tentang kepemimpinan, yakni (1) Prilaku individu yang mengarahkan aktivitas kelompok untuk mencapai sasaran bersama, (2) pengaruh tambahan yang melebihi dan berada di atas kebutuhan mekanis dalam mengarahkan organisasi secara rutin, (3) kemampuan memobilisasi sumber daya institusional, politis, psikologis dan sumber-sumber lainnya untuk membangkitkan, melibatkan dan memenuhi motivasi pengikutnya, (4) proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir untuk mencapai sasaran (5) proses pemberian arahan yang bermakna sehingga  muncul usaha kolektif untuk mencapai tujuan (6) kemampuan untuk bertindak di luar budaya (kebiasaan).
Stoner menjelaskan kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas anggota kelompok. Ada empat implikasi penting dari kepemimpinan tersebut, yaitu :
1.      Kepemimpinan melibatkan orang lain
2.      Kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan yang tidak merata antara pimpinan dan anggota kelompok
3.      Kemampuan menggunakan berbagai bentukkekuasaaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut dengan berbagai cara
4.      Kepemimpinan yang menggabungkan tiga aspek dan mengakui bahwa kepemimpinan adalah menganal nilai moral.

2.      Pengertian Gaya Kepemimpinan
Seorang pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian yang sendiri khas. Sehingga tingkah laku dan gayanyalah yang membedakan dirinya dengan yang lain. Gaya akan selalu mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat bagaimana para pakar mendefinisikan pengertian gaya kepemimpinan. Menurut Thoha sebagaimana dikutip oleh Biner Ambarita, dkk. Gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Sedangkan menurutu Menurut Biner Ambarita, dkk. mengemukakakan hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Thoha akan tetapi lebih dijelaskan lagi sehingga mudah dipahami oleh pembaca yaitu gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain, dari gaya ini dapat diambil manfaatnya untuk dipergunakan sebagai pemimpin untuk memimpin bawahan atau para pengikutnya. Gaya kepemimpinan juga adalah norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pemimpin pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan.
3.      Gaya Kepemimpinan
Luthan menyatakan bahwa setiap pemimpin itu memiliki gaya kepemimpinan, ada kalanya pemimpin tidak memberi kesempatan kepada bawahannya untuk bertanya ataupun minta penjelasan (authoritarian), ada kalanya pemimpin memberi kesempatan bawahan untuk berdiskusi, bertanya (democtaric, dan ada kalanya pemimpin itu membiarkan kondisi yang ada terserah pada bawahan (laissez-fair).[3]


KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
Pada dasarnya tidak ada gaya kepemimpinan yang lebih baik dari yang lainnya, seorang pemimpin dituntut untuk jeli melihat situasi dan kondisi di lapangan sehingga pada saat itu pemimpin menggunakan gaya tertentu dan pada situasi yang lain pemimpin tersebut bisa menerapkan gaya kepeimpinan yang lain. Pemimpin juga tidak bisa menggunakan gaya kepemimpinan yang sama dalam memimpin bawahannya namun harus disesuaikan karakteristik, kemampuan dan tugas masing-masing individu-individu bawahannya. Maka lebih lanjut menurut Biner Ambarita dkk dalam bukunya Perilaku Organisasi pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menerapkan gaya tertentu dalam kepemimpinannya terlebih dahulu harus mengetahui siapa bawahan yang dipimpinnya, mengerti kekuatan dan kelemahan bawahannya dan mengerti bagaimana caranya memanfaatkan kekuatan bawahan untuk mengimbangi kelemahan yang mereka miliki.
Untuk lebih jelas lagi Biner Ambarita mengemukakan bahwa pemimpin yang efektif itu ialah pemimpin yang :
1.      Mampu memutuskan/ menyelesaikan masalah;
2.      Mampu merencanakan prioritas;
3.      Mampu memotivasi;
4.      Mampu berkomunikasi dengan baik;
5.      Mampu melakukan presentasi/ pidato;
6.      Mampu mengajar/ mentrasnfer ilmu;
7.      Mampu menangani komplik;
8.      Mampu membimbing bawahan.
Dan selanjutnya paling tidak mempunyai 15 ciri kepemimpinan yang efektif, yaitu :
1.      Berpengetahuan luas;
2.      Sehat jasmani dan rohani;
3.      Enerjik;
4.      Mampu mengendalikan emosi;
5.      Kemampuan analisa yang tinggi;
6.      Memiliki antusiasme;
7.      Objektivitas memperlakukan bawahan;
8.      Perseasif dan edukatif;
9.      Kemmapuan berkomunikasi;
10.  Kemampuan menyatakan pendapat;
11.  Tidak cepat putus asa;
12.  Berani mengambil keputusan;
13.  Memiliki rasa percaya diri;
14.  Layak menjadi tauladan;
15.  Mampu berperan sebagai atasan, guru, bapak dan penasihat bagi bawahannya




[1] Biner Ambarita dkk., Perilaku Organisasi,Alfabeta: Bandung, 2014. Hal. 38
[2] Ibid hal. 39
[3] Ibid, hal.55

0 komentar:

Posting Komentar