Kamis, 17 September 2015

PENGERTIAN FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MENURUT AHLI



Untuk mengetahui pengertian filsafat pendidikan itu terlebih dahulu dipahami apa itu
pengertian filsafat itu sendiri?. secara etimologis berasal dari ‘philein’ yang berarti cinta (love) dan ‘sophia’ yang berarti kebijaksanaan (wisdom).[1] Jadi filsafat berarti cinta pada kebijaksanaan dalam arti yang sedalam-dalamnya. Maka seseorang  yang berfilsafat adalah orang yang mencintai kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah, dan bijaksana.

1.      Menurut Bertrand Russel (1872-1970),
Seorang filosof Inggris yang terkenal mengatakan filsafat itu adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan pada kehidupan sehari-hari dan
bahkan dalam ilmu pengetahuan, akan tetapi secara kritis dalama arti kata : setelah segala sesuatunya diselidiki problema-problema apa yang dapat ditimbulkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang demikian itu dan setelah kita menjadi sadar dari segala kekaburan dan kebingungan, yang menjadi dasar bagi pengertian kita sehari-hari.[2]
Pendapat Russel tampaknya lebih menitikberatkan filsafat itu kepada aktifitas berfikir dalam rangka untuk menjawab segala permasalahan, yang mana aktifitas berfikir disini tidak sembarang berfikir melainkan menggunakan teknik-teknik berfikir filsafat seperti berfikir radikal (sampai ke akar permasalahan) sehingga solusi atau jawaban dari permasalahan yang timbul akan terjawab tanpa menimbulkan masalah baru atau dengan istilah bukan ‘tambal sulam’ masalah.

2.      Plato (427-347 SM)
Seorang Filsuf Yunani yang termasyhur, murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan; filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakekat.[3] Dan objek kajiannya adalah segala yang ada.
Pendapat ini adalah pendapat yang paling singkat tapi mengandung makna yang sangat luas. Plato tampaknya sangat menitikberatkan pengkajian terhadap hakikat/esensi dan kebenaran dari objek kajiannya. Bila dihubungkan dengan objek pendidikan maka menurut Plato Filsafat Pendidikan itu adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat pendidikan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan. Maka yang membedakan filosof dengan masyarakat pada umumnya adalah terletak pada tingkat berfikirnya. Jika masyarakat yang tergolong pada umumnya  hanya sekedar ingin tahu dan setelah mendapatkannya lalu puas. Berbeda dengan filosof mereka berfikir secara radikal ingin tahu tentang segala hal atau segala sesuatu sampai ketaraf hakikat..

3.      Aristoteles (384-322 SM)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang meliputi logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis[4]
Berfilsafat berarti menyelidiki sebab dan asal segala benda. Pendapat Aristoteles ini lebih cenderung kepada teori kebenaran. Orang yang berfilsafat adalah seseorang yang senantiasa mencari kebenaran yang hakiki (causa prima) dan selanjutnya kebenaran yang hakiki itu akan diaplikasikan dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari.

4.      Menurut Harold Titus sebagaimana dikutip oleh Usiono (2006 : 43)
Mengemukakkan filsafat itu bermakna :
1.      Suatu sikap tentang hidup dan alam semesta
2.      Suatu metode berfikir reflektif dan penelitian penalaran
3.      Sutau perangkat masalah-masalah
4.      Perangkat teori dan sistem berfikir[5]
Titus memandang filsafat itu dari sudut sosial, bagaimana seharusnya manusia berfikir dalam rangka untuk kebaikan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di dalam  alam semesta.
5.      Menurut Barnadib
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari lapangan pendidikan. Dengan kata lain filsafat pendidikan adalah aplikasi konsep berfikir filosofis dalam masalah-masalah pendidikan yang bersifat filosofis pula. [6]

Berarti Barnadib pada intinya sama dengan pendapat yang pertama yang dikemukakan oleh Russel bahwa filsafat pendidikan itu adalah jawaban dari segala persoalan-persoalan yang timbul di bidang pendidikan. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan harusnya dikembalikan kepada ilmu filsafat pendidikan untuk mendapat solusi atau jawaban yang paling benar dan tepat. Dengan menggunakan prinsip-prinsip berpikir filsafat, radikal, logis dan sistematis.

6.      Penulis
Adapun menurut penulis sendiri filsafat pendidikan itu adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat/esensi pendidikan dan segala yang berkaitan dengannya. Pendapat ini beranjak dari pendapat yang dikemukakan oleh Russel, Plato dan Barnadib.




[1] Nur Ahmad Fadhil Lubis, Pengantar Filsafat Umum, IAIN Press, Medan; 2001, hal.6
[2] Ibid, hal.10
[3] Ibid, hal. 11
[4] Ibid,hal. 12
[5] Usiono, Pengantar Filsafat Pendidikan, Hijri Pustaka Utama, Jakarta : 2006, hal.43
[6] Ibid, hal.90

0 komentar:

Posting Komentar