Jumat, 26 Oktober 2018

Analisa Terhadap Masalah Pendidikan dalam Persfektif Filsafat



 Adapun masalah yang saya majukan adalah pemberian hukuman kepada siswa dengan menghormat bendera disebabkan terlambat datang. Dalam praktiknya di lapangan masih ada yang menerapkan pemberian hukuman dengan menyuruh siswa menghormat bendera selama beberapa jam. Maka dari itu saya akan menganalisa pemberian hukuman menghormat bendera dalam persfektif Aliran Filsafat Idealisme.
Ditinjau dari beberapa aspek
a.       Aspek Kemanusiaan
Menurut filsafat idealisme hakikat manusia adalah jiwanya. Berarti esensi manusia itu adalah jiwanya, karena jiwalah yang menggerakkan jasmani. Maka dalam memberi hukuman seharusnya yang ‘disentuh’ adalah jiwanya bukan jasmaninya. Sementara memberi hukuman dengan menghormat bendera lebih cenderung menghukum fisik. Kita harus memperlakukan orang lain secara adil, tidak semena-mena karena manusia itu memiliki nilai dan harkat kemanusiaan yang tidak terbatas sebagai makhluk manusia.

b.      Aspek Pengetahuan/ Belajar
Pengetahuan yang sebenarnya menurut filsafat idealisme adalah pengetahuan yang bersumber dari akal  melalui aktifitas berfikir. Dengan menjalani hukuman menghormat bendera, sebenarnya siswa tersebut tidak mendapatkan pengetahuan, karena disana tidak ada aktivitas berfikir, yang ada hanyalah aktivitas fisik.dan belum tentu dia tidak akan mengulangi lagi kesalahannya (terlambat datang).
c.       Aspek pendidikan
Hakikat pendidikan menurut aliran filsafat ini adalah proses pembentukan pribadi manusia yang ideal, yang memiliki karakter . jadi, apakah siswa yang diberi hukuman menghormat bendera ada kaitannya dengan proses menjadikan manusia yang berkarakter?. Jawabnya tidak, karena yang timbul hanyalah siswa akan capek, karena siswa capek maka dia malas belajar dan akhirnya dia akan kehilangan pelajaran dan tentu tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan baik. Seharusnya dalam memberikan hukuman, guru lebih mengutamakan hukuman yang mendidik, dan produktif. Karena dalam aliran filsafat idealisme gurulah yang menciptakan lingkungan pendidikan siswa.
Sebagai kesimpulan, memberi hukuman menghormat bendera bagi siswa yang terlambat tidak sesuai dengan aliran  filsafat idealisme, dan sebagai solusinya hukuman diberikan kepada siswa harus bersifat mendidik dan sasarannya tidak fisik melainkan jiwanya.

0 komentar:

Posting Komentar