Salah satu fungsi guru adalah menjadi
pembimbing bagi siswa-siswanya. Guru dituntut agar senantiasa memberika layanan
bimbingan kepada siswa. Peranan sebagai pembimbing ini dibedakan menjadi dua,
yaitu : pembimbing di dalam kelas dan pembimbing di luar kelas.
1.
Layanan Bimbimbingan di kelas
Agar setiap guru mampu
memberikan layanan bimbingan ini dengan totalitas dan penuh tanggung jawab,
hendaklah guru
tersebut mengetahui tugas-tugas apa saja yang harus dilakukannya
dalam rangka memberikan layanan bimbingan kepada siswa di dalam kelas.
Rochman Natawidjaja dan
Moh. Surya dalam bukuProf. Soetjipto dan Raflis Kosasi diterangkan bahwa
hal-hal yang menjadi tugas seorang guru dalam memberikan layanan bimbingan di
kelas antara lain :
a.
Memperlakukan dengan sikap yang
baik dan wajar bagi setiap siswa dengan potensi yang ada dalam diri siswa itu.
b.
Memberikan kenyamanan kepada
siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung
c.
Memberikan penghargaan yang
proporsional kepada setiap siswa
d.
Tidak berpura-pura di depan
siswa
e.
Menerima siswa apa adanya,
tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu dengan yang lainnya dalam
memberikan pembelajaran
f.
Menyadari bahwa tujuan mengajar
bukan hanya penguasaan setiap materi melainkan juga pembentukan sikap
kedewasaan yang ditimbulkan dari diri siswa.
g.
Memberikan layanan tambahan
bagi siswa yang tidak/belum memahami materi pelajaran yang telah dipelajari
2.
Layanan Bimbingan di Luar Kelas
Jabatan guru tidak bisa
tanggal setelah ia keluar dari kelas, melainkan jabatan sebagai guru tetap
melekat pada diri guru dimana pun ia berada baik di kelas maupun di luar kelas.
Sehingga fungsi guru sebagai pemberi layanan bimbingan juga tidak hanya di
kelas saja melainkan juga di luar kelas. Tugas-tugas yang bisa dilakukan oleh
guru dalam rangka memberikan layanan bimbingan di luar kelas antara lain :
a.
Memberikan pengajaran perbaikan
(remedial teaching)
b.
Memberikan pengayaan dan
pengembangan bakat siswa
c.
Melakukan home visit
d.
Menyelenggarakan kelompok
belajar yang bermanfaat untuk :
1.
Membiasakan anak untuk bergaul
dengan teman-temannya, bagaimana mengemukakan pendapatnya dan menerima pendapat
dari teman lain.
2.
Merealisasikan tujuan
pendidikan dan pengajaran melalui belajar secara kelompok
3.
Mengatasi kesulitan-kesulitan
belajar secara bersama-sama
4.
Belajar hidup bermasyarakat
5.
Memupuk rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan
(sumber : Profesi Keguruan karangan : Prof. Soetjipto dan Drs.
Raflis Kosasi)
terimakasih atas infonya Pak,, sangat membantu untuk menyelesaikan tugas kuliah saya.
BalasHapus