Minggu, 28 Oktober 2018

FILSAFAT KEBENARAN


Tulisan ini adalah salinan dari tugas perkuliahan pada mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan bersama Prof. Dr. Belferik Manullang di Pps Unimed. Pada tugas ini mahasiswa diminta untuk mendalami tentang esensi dari sebuah kebenaran dan bahkan membandingkan tingkatan-tingkatan kebenaran. Pada akhirnya kita akan sampai pada titik kebenaran yang absolut yang tidak bisa dibantah. berikut saya kutip tulisan saya bersama rekan saya pada saat itu. 
Sebelum kita membandingkan dari ketiga kebenaran tersebut, kita harus mengetahui apa kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah suatu kebenaran yang pada hakikatnya diperoleh dari hasil penelitian yang menggunakan metode yang disusun secara sistematis dengan melalui prosedur sehingga kebenaran ilmiah ini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu meliputi fakt

Jumat, 26 Oktober 2018

Analisa Terhadap Masalah Pendidikan dalam Persfektif Filsafat



 Adapun masalah yang saya majukan adalah pemberian hukuman kepada siswa dengan menghormat bendera disebabkan terlambat datang. Dalam praktiknya di lapangan masih ada yang menerapkan pemberian hukuman dengan menyuruh siswa menghormat bendera selama beberapa jam. Maka dari itu saya akan menganalisa pemberian hukuman menghormat bendera dalam persfektif Aliran Filsafat Idealisme.
Ditinjau dari beberapa aspek
a.       Aspek Kemanusiaan
Menurut filsafat idealisme hakikat manusia adalah jiwanya. Berarti esensi manusia itu adalah jiwanya, karena jiwalah yang menggerakkan jasmani. Maka dalam memberi hukuman seharusnya yang ‘disentuh’ adalah jiwanya bukan jasmaninya. Sementara memberi hukuman dengan menghormat bendera lebih cenderung menghukum fisik. Kita harus memperlakukan orang lain secara adil, tidak semena-mena karena manusia itu memiliki nilai dan harkat kemanusiaan yang tidak terbatas sebagai makhluk manusia.

Kamis, 25 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Rekonstruksionalisme


Rekonstruksionalisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme.Gerakan ini lahir didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang ini.
Implikasi filsafat pendidikan Rekonstruksionalisme sebagai berikut:
1)        Tema
Pendidikan merupakan usaha sosial.Misi sekolah adalah untuk meningkatkan rekonstruksi sosial.
2)        Tujuan pendidikan
Pendidikan bertanggung jawab dalam menciptakan aturan sosial yang ideal.Transmisi budaya adalah budaya esensial dalam masyarakat yang majemuk. Transmisi budaya harus mengenal fakta budaya yang majemuk tersebut

Selasa, 23 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Esensialisme


Esensialisme suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap trend-trend progresif di sekolah-sekolah.
Esensialisme, yang memiliki beberapa kesamaan dengan perenialisme, berpendapat bahwa kultur kita telah memiliki suatu inti pengetahuan umum yang harus diberikan di sekolah-sekolah kepada para siswa dalam suatu cara yang sistematik dan berdisiplin.
Implikasi filsafat pendidikan Esensialisme sebagai berikut:
1)        Tujuan pendidikan
Transmisi kebudayaan untuk menentukan solidaritas social dan kesejahteraan umum
2)        Kedudukan siswa

Senin, 22 Oktober 2018

Filsafat pendidikan Perenialisme


Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh.Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru.Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakaturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual, dan sosio-kultural.Oleh karena itu, perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan itu.
Beberapa prinsip pendidikan perenialisme secara umum, yaitu:
1)        Walaupun perbedaan lingkungan, namun pada hakikatnya manusia di mana pun dan kapan pun ia berada adalah sama. Tujuan pendidikan adalah sama dentujuan hidup, yaitu untuk mencapai kebijakan dan kebajikan. Pendidikan harus sama bagi semua orang, di mana pun dan kapan pun ia berada, begitu pula tujuan pendidikan harus sama, yaitu memperbaiki manusia sebagai manusia.

Minggu, 21 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Progresivisme


Progresivisme bukan merupakan suatu bangunan filsafat atau lairan filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan  yang didirikan pada tahun 1918.
Gerakan progresif terkenal luas karena reaksinya terhadap formalism dan sekolah tradisional yang membosankan, yang menekankan disiplin keras, belajar pasif, dan banyak hal-hal kecil yang tidak bermanfaat dalam pendidikan. Lebih jauh gerakan ini dikenal karena dengan himbauannya kepada guru-guru: “ kami mengharapkan perubahan, serta kemajuan yang lebih cepat setelah perang dunia pertama”. Banyak guru yang mendukungnya, sebab gerakan pendidikan progresivisme merupakan semacam kendaraan mutakhir untuk digelarkan.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Eksistensialisme


 Filsafat eksistensialisme itu unik yakni memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.Secara umum, eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subyektivitas pengalaman manusia, dan tindakan kongkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakikat manusia atau realitas.
Implikasi filsafat pendidikan Eksistensialisme sebagai berikut:
1)        Tujuan pendidikan
Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan
2)        Status siswa
Makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya.Suatu komitmen terhadap pemenuhan tujuan pribadi.

Jumat, 19 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Pragmatisme


Istilah pragmatism berasal dari perkataan “pragma” artinya praktik atau aku berbuat. Maksudnya bahwa makna segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa yang dilakukan.
Implikasi filsafat pendidikan Pragmatisme sebagai berikut:
1)        Tujuan pendidikan
Memberi pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosila dan pribadi.
2)        Kedudukan siswa
Suatu organisme yang memiliki kemampuan yang luar biasa dan kompleks untuk tumbuh

Kamis, 18 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Materialisme

Materialisme berpandangan bahwa hakikat realism adalah bukan materi, bukanrohani, bukan spiritual, atau supernatural.
Pada dasarnya realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis.realisme berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monistis. realisme berpendapat bahwa hakikat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak, dan dipihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.
Implikasi filsafat pendidikan Materialisme sebagai berikut:

Rabu, 17 Oktober 2018

Aliran Filsafat pendidikan Realisme


Pada Pembahasan kali ini, adalah lanjutan dari postingan sebelumnya, pembahasan ini akan membahas tentang aliran filsafat pendidikan realisme.
Pada dasarnya realism merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis.realisme berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monistis. realisme berpendapat bahwa hakikat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani. realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak, dan dipihak lainnya adlah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.
Implikasi filsafat pendidikan Realisme sebagai berikut:
1)        Tujuan pendidikan

Aliran Filsafat Idealisme

Sebagai akademisi, sudah seharusnya memahami filsafat. memahami filsafat akan mengarahkan seseorang mampu berfikir secara rasional, sistematis dan mendalam.
Di dalam filsafat ada dikenal beberapa aliran, salah satunya adalah aliran filsafat idealisme. Berikut ini dipaparkan beberapa pandangan aliran filsafat idealisme memahami sesuatu, yakni :

a.      Realitas

Tokoh aliran filsafat idealisme ini adalah Plato menyatakan bahwa realitas terakhir adalah dunia cita. Hakikat manusia adalah jiwanya, rohaninya yakni apa yang disebut dengan “mind”. Karena semua aktivitas manusia digerakkan oleh jiwanya, badan atau jasmani tidak ada gunanya tanpa ada jiwa.

Senin, 15 Oktober 2018

Bahasa Inggris 'Bahasa Wajib'

Bahasa adalah alat komunikasi, jika kita bermasalah dengan bahasa, maka kita dipastikan akan bermasalah dalam hal berkomunikasi. di zaman sekarang ini, pergaulan kita sudah semakin terbuka dengan negara-negara asing, sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus mampu berkomunasi dengan mereka. 

Salah satu alat komunikasi yang berlaku pada pergaulan internasional adalah bahasa Inggris. Tidak diperdebatkan lagi skill para pelajar bahkan mahasiswa kita dalam bidang bahasa Inggris masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. sering kita menemukan mahasiswa kedokteran kesulitan memaparkan ide dan gagasannya di depan forum internasional, tidak jarang kita jumpai pelajar kita gugup di depan orang asing. hal ini disebabkan, ketidakmampuan dalam berbahasa Inggris. Bahkan beberapa minggu terakhir muncul anekdot tentang disarankannya debat Capres dan cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris. 

Makalah : Identifikasi Tren Yang Berlaku Dalam Perencanaan Pendidikan


Identifikasi Tren Yang Berlaku Dalam Perencanaan Pendidikan
oleh : Muzanni Lubis, S.Pd.I, M.Pd

Latar belakang masalah
Menurut Matin (2013: 2) Perencanaan pendidikan adalah merupakan suatu usaha untuk mencapai pengalokasian sumber daya pendidikan pada sistem pendidikan secara efisien, adil dan rasional.
Dalam bidang apapun, proses perencanaan merupakan unsur penting dan strategis yang memberikan arah dalam pelaksanaan kegiatan utuk mencapai tujuan atau sasaran yang dikehendaki. Dalam bidang pendidikan, proses perencanaan merupakan salah satu faktor kunci efektifitas keterlaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan

Jumat, 12 Oktober 2018

Jangan Batasi Kemampuan Murid

Tulisan saya kali ini bertujuan untuk berbagi informasi kepada rekan pendidik, bahwa perlu kita mengetahui dan memahami tentang potensi siswa.

Tidak desikit guru yang memberikan 'cap tidak mampu' kepada siswanya sebelum diberi kesempatan kepada siswa. sehingga yang terjadi, potensi yang ada pada diri siswa tidak tereksplor.

Suatu hari, saya mengajar di kelas X SMA, saya bagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian saya berikan tugas yaitu : setiap kelompok menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas ke dalam bentuk lirik lagu.

awalnya, saya pesimistis mereka akan mampu, karena bagi saya itu sulit. Tapi saya berikan dorongan dan motivasi, sehingga di akhir jam pelajaran, di luar dugaan, siswa saya mampu menuntaskan tugas itu dengan baik dan bahkan melebihi ekspektasi saya.

its the key : "Jangan Batasi Kemampuan Murid"