Selasa, 31 Mei 2016
Kamis, 26 Mei 2016
Pengadaan Sumber Daya Manusia
Griffin dalam Omebe (2014:26) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai as the set of organizational activities directed at attracting, developing and maintaining an effective workforce. Yaitu seperangkat kegiatan organisasi yang diarahkan pada merekrut, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang efektif.
Manajemen Sumber Daya Manusia menyangkut pengadaan atau rekrutmen, staf, kesejahteraan, perawatan, pelatihan dan pelatihan ulang, penempatan, promosi, hubungan motivasi, kompensasi atau imbalan, transfer dan disiplin staf.
Manajemen Sumber Daya Manusia menyangkut pengadaan atau rekrutmen, staf, kesejahteraan, perawatan, pelatihan dan pelatihan ulang, penempatan, promosi, hubungan motivasi, kompensasi atau imbalan, transfer dan disiplin staf.
Rabu, 25 Mei 2016
Contoh Kata Pengantar Critical Book Report
KATA PENGANTAR
Seiring dengan terbitnya PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merumuskan tentang standar minimum pendidikan nasional Indonesia membuat penyelenggara pendidikan mau tidak mau harus ber benah dan menyesuaikan dengan standar yang dimuat dalam PP tersebut.
Selain memuat tentang 8 standar minimum nasional pendidikan, PP ini juga memuat tentang sistem penjaminan mutu pendidikan. Yang mewajibkan setiap lembaga pendidikan baik tingkat sekolah maupun sekolah tinggi harus memiliki sistem penjamin mutu yang kemudian dikenal dengan sistem penjaminan mutu internal (SPMI).
Seiring dengan terbitnya PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merumuskan tentang standar minimum pendidikan nasional Indonesia membuat penyelenggara pendidikan mau tidak mau harus ber benah dan menyesuaikan dengan standar yang dimuat dalam PP tersebut.
Selain memuat tentang 8 standar minimum nasional pendidikan, PP ini juga memuat tentang sistem penjaminan mutu pendidikan. Yang mewajibkan setiap lembaga pendidikan baik tingkat sekolah maupun sekolah tinggi harus memiliki sistem penjamin mutu yang kemudian dikenal dengan sistem penjaminan mutu internal (SPMI).
Selasa, 24 Mei 2016
Contoh Catatan Lapangan Alamiah
CATATAN LAPANGAN
HASIL OBSERVASI
Medan, 20 April 2016
Pukul 07.15-07.3 5
SD SWASTA NAMIRA
Jl. Setia Budi Pasar I No.76
Apel Pagi
(Kegiatan sebelum masuk kelas)
Sekitar pukul tujuh kurang lima menit WIB saya tiba di Sekolah Dasar (SD) Namira yaitu pada waktu belum dibunyikan bel dan pelajaran belum dimulai. Pada hari itu saya mengenakan baju batik warna coklat dan putih, celana keper warna coklat tua. Sebelum saya datang ke SD Namira ini, tiga hari sebelumnya saya menelepon kepala sekolahnya yaitu bapak Syafrizal, saya menyampaikan bahwa saya mempunyai tugas kuliah untuk mengadakan observasi. Saya menanyakan tentang aktivitas ssiswa selama di sekolah, kemudian pak Syafrizal menjawab : “ aktivitas sekolah dimulai dari pukul 07.15 sd. 13.30 WIB. Pada pukul 07.15 sd. 07.35 kami mengadakan apel pagi, setelah selesai apel pagi barulah dimulai aktivitas pembelajaran. Sedangkan jam istirahat pukul 10.15 sd. 10.30 dan 12.15. 12.30. silahkan datang ke sekolah, saya menerima kedatanganmu.”
HASIL OBSERVASI
Medan, 20 April 2016
Pukul 07.15-07.3 5
SD SWASTA NAMIRA
Jl. Setia Budi Pasar I No.76
Apel Pagi
(Kegiatan sebelum masuk kelas)
Sekitar pukul tujuh kurang lima menit WIB saya tiba di Sekolah Dasar (SD) Namira yaitu pada waktu belum dibunyikan bel dan pelajaran belum dimulai. Pada hari itu saya mengenakan baju batik warna coklat dan putih, celana keper warna coklat tua. Sebelum saya datang ke SD Namira ini, tiga hari sebelumnya saya menelepon kepala sekolahnya yaitu bapak Syafrizal, saya menyampaikan bahwa saya mempunyai tugas kuliah untuk mengadakan observasi. Saya menanyakan tentang aktivitas ssiswa selama di sekolah, kemudian pak Syafrizal menjawab : “ aktivitas sekolah dimulai dari pukul 07.15 sd. 13.30 WIB. Pada pukul 07.15 sd. 07.35 kami mengadakan apel pagi, setelah selesai apel pagi barulah dimulai aktivitas pembelajaran. Sedangkan jam istirahat pukul 10.15 sd. 10.30 dan 12.15. 12.30. silahkan datang ke sekolah, saya menerima kedatanganmu.”
CONTOH SINOPSIS CRITICAL BOOK REPORT
SINOPSIS
Pendidikan yang bermutu adalah harapan semua pihak, baik pemerintah, sekolah, pendidik, peserat didik dan masyarakat. Mutu pendidikan tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan mutu pendidikan harus diupayakan dengan tindakan-tindakan yang nyata, terencana dan terukur.
Pemerintah melalui UU No.19 Tahun 2005 telah menetapkan bahwa ada delapan standar pendidikan yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan untuk mewujudkan mutu pendidikan nasional. Akan tetapi pada kenyataannya belum semua satuan pendidikan mampu memenuhi standar tersebut. Akhirnya mutu pendidikan secara nasional belum dirasa menggembirakan.
Pendidikan yang bermutu adalah harapan semua pihak, baik pemerintah, sekolah, pendidik, peserat didik dan masyarakat. Mutu pendidikan tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan mutu pendidikan harus diupayakan dengan tindakan-tindakan yang nyata, terencana dan terukur.
Pemerintah melalui UU No.19 Tahun 2005 telah menetapkan bahwa ada delapan standar pendidikan yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan untuk mewujudkan mutu pendidikan nasional. Akan tetapi pada kenyataannya belum semua satuan pendidikan mampu memenuhi standar tersebut. Akhirnya mutu pendidikan secara nasional belum dirasa menggembirakan.
Pengertian implementasi kebijakan
Implementasi kebijakan (policy implementation) secara sederhana
dapat diartikan sebagai proses pelaksanaan kebijakan yang dibuat oleh lembaga
pemerintah maupun swasta yang diarahkan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan tersebut. Hal
ini sejalan dengan pendapat Van Meter dan Van Horn dalam Pujowati
(2012:50) “policy implementation encompassed those actions by public and
private individuals (and group) that are directed at the achievement of
objectives set forth in prior policy decisions”. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat dipahami bahwa implementasi kebijakan adalah tindakan yang
dilakukan oleh organisasi pemerintah maupun swasta baik secara individu maupun
secara kelompok yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. (Akib :2010:1).
Langganan:
Postingan (Atom)