Minggu, 24 April 2011

Maling Teriak Maling

Maling teriak maling artinya adalah orang yang salah menyalahkan orang lain, tindakan ini sanagt tidak bisa ditelerir, dan ia mendapat dua kesalahan. Yang pertama kesalahan karena dia juga salah, yang kedua kesalahan karena dia hanya menyalahkan orang. Tapi anehnya, ini banyak terjadi. Bukan hanya di panggung politik nasiona atau kaum elit, dan di masyarakat-masyarakat bawah pun terjadi. Dan inilah yang membuat kita tidak maju-maju. Karena kita hanya sibuk mencari siapa yang salah, yang seharusnya kita juga mencari apa kesalahannya dan bagaimana cara memperbaikinya.

Maling teriak maling, biasanya orang yang meneriaki maling atau orang yang menyalahkan (mencari kesalahan) orang lain adalah untuk menutupi kesalahannya. Agar orang lupa dan tidak melihat bahwa dia pun salah. Tentu ini virus yang mematikan pendidikan bangsa kita, kalau ini terus berlarutlarut yakinlah, kita hanya akan sampai disini saja dan celakanya kita bahkan bisa mengalami kemunduran.

Maka oleh karena itu, seharusnya kita membangun semangat gotong royong, semangat kekompakan, dan semangat memperbaiki. Nah, terkadang disinilah peran seorang peminpin dibutuhkan. Kebijakannya dinanti untuk meredam situasi yang seperti ini, pemimpin harus objektif melihat permasalahan secara utuh dan satu lagi harus menerima aspirasi dari patner dan jangan terlalu memaksakan kehendak.
Pemimpin yang baik, bukanlah pemimpin yang tidak punya salah. tetapi pemimpin yang apabila melakukan kesalahan mau memperbaiki kesalahan itu.

Senin, 18 April 2011

Hukuman Klasik : Apa masih relevan??

Salah satu hukuman klasik yang dilaksanakan oleh guru dari masa ke masa adalah Hukuman menjemur siswa di lapangan sekolah sambil menghormat bendera. Di zaman sekarang ini bahkan masih ada guru yang mengadopsi hukuman ini.
coba kita perhatikan gambar ini :
empat orang anak sedang menjalani hukuman menghormat bendera

memang hukuman ini tidak serta merta buruk melainkan ada juga sisi baiknya, sekarang pertanyaannya apakah si guru mempertimbangkan plus minusnya terlebuh dahulu sebelum memberikan hukuman ini?

Lalu bagaimana menurut anda?

Jumat, 08 April 2011

Sekilas Tentang Sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses untuk memberikan pengakuan resmi kepada seorang guru yang menyatakan bahwa guru tersebut layak dan mampu menjadi seorang guru.

Program Sertifikasi guru juga salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru sebagai ujung tombak pembelajaran sehingga pembelajaran di sekolah menjadi berkualitas dan akan menghasilkan lulusan-lulusan yang handal. di dalam program sertifikasi guru  ada beberapa aspek yang dilakukan dalam hal bertujuan untuk peningkatan program. yaitu :

1. Peningkatan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4, 
sebelum adanya program sertifikasi guru, banya orang yang 'bekerja' menjadi guru walaupun kalau dilihat dari latarbelakang pendidikannya tidak 'layal' menjadi seorang guru, seperti banyak guru lulusan SLTA, atau mengajar yang tidak sesuai dengan bidang ilmunya contoh tamatan jurusan Biologi mengajar bahasa indonesia dll. selain itu, banyak guru yang memadakan pendidikan yang ia miliki sehingga tidak (mau) lagi memperbaharui ilmu dan keterampilan dalam mengajar dan mendidik. maka dengan adanya program sertifikasi guru para guru dengan sendirinya berpacu untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilannya.

2. peningkatan kompetensi guru, 
Program sertifikasi guru memberikan dampak yang positif bagi guru-guru indonesia, apalagi guru yang berada di daerah. Ini disebabkan sertifikasi guru berimplikasi untuk pemberian latihan-latihan, seminar-seminar, lokakarya dan lain sebagainya kepada guru yang akan mengikuti sertifikasi. maka dengan sendirinya kompetensi guru akan meningkat.
3. pembinaan karir guru
program sertifikasi guru adalah salah satu upaya pembinaan karer guru, guru 'dipaksa' untuk berkreasi dan berinovasi khususnya dalam menemukan teori-teori kependidikan dan metode serta strategi pembelajaran.
4. pemberian tunjangan guru dan maslahat tambahan,
Tidak bisa dipungkiri, akibat rendahnya kinerja guru pada masa-masa sebelumnya adalah diakibatkan rendahnya kesejahteraan guru. Oleh karena itu program sertifikasi menjanjikan kepada guru bahwa akan memberikan penghasilan tambahan yang relatip banyak kepada setiap guru yang telah bersertifikat atau lulus sertifikasi.

5. penghargaan.
 Program sertifikasi adalah bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa para guru sebagai salah satu penentu maju mundurnya suatu bangsa. 

setiap guru akan melalui uji kompetensi memperhitungkan pengalaman profesionalitas guru,
melalui penilaian portofolio guru. 
Sepuluh komponen portofolio guru akan dinilai oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru. Bagi guru yang belum memenuhi batas minimal lolos, akan mengikuti pendidikan dan pelatihan hingga guru dapat menguasai kompetensi guru.

Mudah-mudahan bermanfaat...

Salam hangat kepada seluruh guru di Indonesia....

100 Kabupaten/Kota Terancam Dapat Sanksi Soal BOS

Sebagaimana dinformasikan di situs resmi kemdiknas www.kemdiknas.go.id Pemerintah mengatakan akan memberikan sanksi kepada lebih kurang 100 dari 497 kabupaten/kota yang terlambat dalam menyalurkan dana biaya operasional sekolah (BOS), hingga tenggang waktu triwulan pertama yaitu 15 Maret.

adapun sanksi yang akan diberikan adadalah :

Pertama, sanksi sosial. 
"Pemerintah akan mengumumkan kepada masyarakat luas tentang kabupaten/kota yang telat mencairkan bantuan tersebut," ujar Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam konferensi pers seusai meresmikan Gedung Auditorium Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Kedua, sanksi administratif oleh Kementerian Dalam Negeri. 
Ketiga, adalah sanksi finansial 
yakni berupa pengurangan bantuan pendanaan ke kabupaten/kota tersebut. Pengurangan dana tidak diambil dari dana pendidikan. Untuk sanksi ini, Kementerian Pendidikan Nasional berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

Sejauh ini sanksi finansial masih dalam pembahasan tiga kementerian tersebut, terutama terkait dengan pos anggaran serta besaran potongan dananya. "Bentuknya bisa berupa pemotongan, baik melalui dana alokasi khusus (DAK) atau dana alokasi umum (DAU)," ujar Menteri Nuh.

Beberapa daerah yang terancam terkena sanksi antara lain sejumlah daerah di Jawa Timur, di Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, dan Sumatera Utara. Adapun provinsi yang dinilai bagus penyaluran dana BOS adalah Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Menteri Nuh juga memastikan bahwa sistem pencairan dana BOS tetap akan menerapkan penyaluran melalui APBD. (Arif)

Tiga hal yang harus kita siapkan dan perbaiki

ada tiga hal yang harus kita siapkan dan perbaiki sebelum kita dipanggil sang khalik, yaitu :
1. Iman
Iman menempati posisi yang paling utama, karena tanpa iman seseorang itu akan dianggap kafir dan langsung masuk neraka tanpa ada lagi perhisaban. Iman yang kita miliki haruslah utuh dan murni. ini tidak dapat ditawar alias harga mati. oleh karena itu tidak sah dikatakan seorang itu beriman apabila dia hanya mengimani sebagian dari rukun iman yang enam. contoh dia hanya mengimani rukun iman yang pertama sampai yang kelima, sedangkan rukun yang ke enam tidak diyakininya, maka imannya tidak sah. atau imannya terkontaminasi dengan budaya-budaya atau ritual-ritual yang tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasulnya. contoh ia mengaku beriman kepada Allah tapi masih juga percaya kepada dukun, garis nasib dan tahyul lainnya.

2. Amal/Ibadah
yang kedua yang perlu kita persiapkan dan perbaiki  adalah Amal. Amal/atau ibadah seseorang itu haruslah benar atau sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan juga dilaksanakan dengan ikhlas. amal yang tidak didasari dengan ilmu ditolak atau siapa saja yang beramal yang tidak ada suruhannya dari Nabi maka amalannya ditolak.
wama umiru illa liya'budalloha mukhlishina lahuddin.... (al bayyinah :5)
mereka tidak disuruh beribadah kecuali dengan hati yang ikhlas.
Iman dan amal hampir selalu bergandengan dalam al-Qur'an oleh karena itu, iman dan amal merupakan satu paket, semakin benar iman seseorang maka semakin mantaflah amal yang ia perbuat. begitu juga sebaliknya buruknya amal seseorang itu adalah cermin betapa lemahnya iman yang ia miliki.
3. Akhlak
Setelah iman sudah utuh dan murni, kemudian amal/ibadah pun sudah mantap dan sesuai dengan syari'ah Islam maka kita juga mesti memperbaiki akhlak, yaitu akhlak terhadap manusia sekitar kita. Sebagian besar informasi yang disampaikan al-Qur'an kepada kita adalah informasi tentang bagaimana kehidupan bersosial. Dalam sebuah hadis Nabi mengatakan bahwa seseorang itu kelak di hari berhisab dapat menjadi bangkrut apabila akhlaknya terhadap sesama manusia tidak dijaga dengan baik meskipun amalnya banyak.

wallohu a'lam..

Kamis, 07 April 2011

Leading By Example

Salah satu faktor keberhasilan Nabi Muhammad SAW  dalam meminpin dan mendidik manusia adalah dengan menerapkan gaya kepemimpinan Leading by example. Ketika Rasulullah SAW menyuruh pasukannya untuk berperang dia sudah tampil di barisan terdepan. begitu juga ketika beliau menyuruh untuk berbuat baik, dia sudah terlebih dahulu melakukannya, ketika beliau mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang sebaik-baik, kita cukup meniru apa yang diperbuatnya. maka wajarlah orang-orang di sekitar Nabi dengan mudah bisa taat menerima dan menjalankan apa yang Nabi suruh. itu dikarenakan beliau menerapkan leading by example.

Sebagai pemimpin bagi generasi bangsa, saat ini, kita mencita-citakan bisa melahirkan generasi yang handal yang menerapkan nilai-nilai pendidikan, Sekolah menginginkan kinerja yang baik dari seluruh guru, para guru juga berkeinginan siswanya hebat di segala bidang. Pertanyaannya, mungkinkah itu terjadi kalau gaya kepemimpinan yang kita pakai bukan gaya leading by example?.

Saat ini, para pendidik (orang tua dan guru) sebagai pemimpin bagi anak-anaknya yang suatu saat diminta pertanggungjawababnya selalu mengharapkan anaknya agar tampil cakap dalam pengetahuan, terampil dalam berbuat serta jujur dan santun dalam sikap dan sifat. tapi tindakan mereka justru bertolak belakang dengan keinginan mereka itu. Sangat 'wajar' ketika siswa/anak tidak lagi jujur manakala dia melihat guru/orangtuanya sendiri berbohong, tidak heran lagi kalau siswa malas melaksanakan sholat manakala ia melihat guru/orangtuanya tidak sholat, 'tidak mungkin' anak akan bersikap santun manakala guru/orangtuanya sendiri selalu menunjukkan kata-kata dan sikap yang tidak santun.

Dalam teori pendidikan anak tidak boleh disalahkan sebelum mengevaluasi pendidik, karena bisa jadi kesahan anak adalah tanda kesalahan pendidik dalam mendidik anaknya. Dan perlu kita ketahui sebagai pendidik bahwa ANAK CENDERUNG MENCONTOH orang yang dekatnya (orangtua/guru) sekali Anda mencontohkan sikap yang salah maka jangan salahkan bila siswa menirunya.

akhirnya tulisan yang singkat ini saya dedikasikan kepada seluruh pendidik di belahan bumi ini sebagai ungkapan rasa keprihatinan terhadap kemajuan pendidikan dan marwah pendidik itu sendiri sebagai pribadi yang mulia.

Sabtu, 02 April 2011

Stop! Mencari Keslahan Orang Lain, Ayo benahi diri...

"Kandang ni halak nidaho, kandangmu inda nida ho"
"semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak".
Kedua pribahasa itu sangat tepat dilayangkan kepada kita semua pada saat sekarang ini. mulai dari pejabat pemerintah, DPR, dan juga masyarakat bahkan di institusi pendidikan sekali pun. Kita sangat sibuk mencari kelemahan dan kesalahan orang dengan tujuan untuk menjatuhkan mereka. kritik dan saran memang dibutuhkan tapi kritik yang membangun dan dilandasi dengan niat yang tulus, berbeda dengan kritik sekarang ini yang justru terkesan mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain.

Celakanya, dikarenakan asyik melihat dan mencari kelemahan orang lain, ia lupa akan membenahi dirinya sendiri. Sekarang ini kita membutuhkan kinerja yang nyata bukan hanya pepesan kosong belaka. Bersaing memang dibutuhkan, tapi bersaing sehat yang dilakukan dengan tindakan-tindakan yang baik, bukankah Al-Qur'an juga mengajarkan : Fastabiqul khoirot ? (berlomba-lomba dalam kebaikan). Semua sibuk menyerang dengan kata-kata, tapi alangkah indahnya kalau kritikan kata-kata bisa dibuktikan dengan tindakan yang nyata.
saat ini kita kehilangan contoh yang nyata, yang ada hanyalah khayalan dan teori belaka. Semua orang mengatakan perlunya perbaikan di semua lini, tapi anehnya tindakan mereka justru bertolak belakang dengan ucapannya.
Apabila ada kritikan pedas, seharusnya tidak dibalas dengan kritikan juga, melainkan kritikan itu dibantah dengan hasil karya yang baik. bukankah lisanul hal lebih fasih dari lisanul maqol?
Allah SWT mengingatkan kita : ya ayyuhalladzina amanu la yaskhor qoumun min qoumin, asa ayyakunu khoirom minhum, wala nisa un min nisa in asa ayyakunna khoirom minhunna...
Hai orang-orang yang beriman janganlah satu kaum menganggap remeh terhadap kaum yang lain, karena bisa saja kaum itu lebih baik dari kaumnya, dan janganlah wanita menganggap remeh terhadap wanita lain, karena bisa jadi wanita itu lebih baik dari dirinya...

maka wahai saudaraku semua...!!
Stop! mencari kesalahan orang lain, ayo benahi diri, tangkal semua serangan busuk dengan kinerja nyata.