Kamis, 07 April 2011

Leading By Example

Salah satu faktor keberhasilan Nabi Muhammad SAW  dalam meminpin dan mendidik manusia adalah dengan menerapkan gaya kepemimpinan Leading by example. Ketika Rasulullah SAW menyuruh pasukannya untuk berperang dia sudah tampil di barisan terdepan. begitu juga ketika beliau menyuruh untuk berbuat baik, dia sudah terlebih dahulu melakukannya, ketika beliau mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang sebaik-baik, kita cukup meniru apa yang diperbuatnya. maka wajarlah orang-orang di sekitar Nabi dengan mudah bisa taat menerima dan menjalankan apa yang Nabi suruh. itu dikarenakan beliau menerapkan leading by example.

Sebagai pemimpin bagi generasi bangsa, saat ini, kita mencita-citakan bisa melahirkan generasi yang handal yang menerapkan nilai-nilai pendidikan, Sekolah menginginkan kinerja yang baik dari seluruh guru, para guru juga berkeinginan siswanya hebat di segala bidang. Pertanyaannya, mungkinkah itu terjadi kalau gaya kepemimpinan yang kita pakai bukan gaya leading by example?.

Saat ini, para pendidik (orang tua dan guru) sebagai pemimpin bagi anak-anaknya yang suatu saat diminta pertanggungjawababnya selalu mengharapkan anaknya agar tampil cakap dalam pengetahuan, terampil dalam berbuat serta jujur dan santun dalam sikap dan sifat. tapi tindakan mereka justru bertolak belakang dengan keinginan mereka itu. Sangat 'wajar' ketika siswa/anak tidak lagi jujur manakala dia melihat guru/orangtuanya sendiri berbohong, tidak heran lagi kalau siswa malas melaksanakan sholat manakala ia melihat guru/orangtuanya tidak sholat, 'tidak mungkin' anak akan bersikap santun manakala guru/orangtuanya sendiri selalu menunjukkan kata-kata dan sikap yang tidak santun.

Dalam teori pendidikan anak tidak boleh disalahkan sebelum mengevaluasi pendidik, karena bisa jadi kesahan anak adalah tanda kesalahan pendidik dalam mendidik anaknya. Dan perlu kita ketahui sebagai pendidik bahwa ANAK CENDERUNG MENCONTOH orang yang dekatnya (orangtua/guru) sekali Anda mencontohkan sikap yang salah maka jangan salahkan bila siswa menirunya.

akhirnya tulisan yang singkat ini saya dedikasikan kepada seluruh pendidik di belahan bumi ini sebagai ungkapan rasa keprihatinan terhadap kemajuan pendidikan dan marwah pendidik itu sendiri sebagai pribadi yang mulia.

0 komentar:

Posting Komentar