Progresivisme bukan merupakan suatu bangunan
filsafat atau lairan filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918.
Gerakan progresif terkenal luas karena reaksinya
terhadap formalism dan sekolah tradisional yang membosankan, yang menekankan
disiplin keras, belajar pasif, dan banyak hal-hal kecil yang tidak bermanfaat
dalam pendidikan. Lebih jauh gerakan ini dikenal karena dengan himbauannya
kepada guru-guru: “ kami mengharapkan perubahan, serta kemajuan yang lebih
cepat setelah perang dunia pertama”. Banyak guru yang mendukungnya, sebab
gerakan pendidikan progresivisme merupakan semacam kendaraan mutakhir untuk
digelarkan.
Kritik terhadap Progresivisme:
1) Siswa tidak mempelajari warisan sosial, mereka
tidak mengetahui apa yang seharusnya diketahui oleh orang terdidik.
2) Mengabaikan kurikulum yang telah ditentukan, yang
menjadi tradisi sekolah
3) Mengurangi bimbingan dan pebgaruh guru. Siswa
memilih aktivitas sendiri
4) Siswa menjadi orang yang mementingkan diri
sendiri, ia menjadi manusia yang tidak memiliki self discipline, dan tidak mau berkorban demi kepentingan umum.
0 komentar:
Posting Komentar