Sabtu, 12 Oktober 2013

Pentingnya Diskusi-diskusi 'kecil' di kalangan Guru

'Penyakit latin' guru saat ini adalah cepat berpuas diri, merasa hebat, pintar dan sudah merasa sempurna,
sehingga  alergi terhadap pembaharuan ilmu dan pengetahuan. akibatnya ilmu yang ia dapat sejak tamat dari perkuliahan tidak berkembang terkesan begitu saja.

Tentu penyakit ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kita harus sadar zaman berubah, kemajuan teknologi setiap detik mengalami perubahan, hasil penelitian terus menjamur. maka apabila kita terdiam maka kita akan ketinggalan. celakanya mereka terkesan memaksakan dan seolah ngotot tentang apa yang mereka pelajari dahulu waktu di perkuliahan.


Solusinya adalah guru harus meng-upgrade ilmu dan skill nya. dengan cara : 1. Belajar (kuliah lanjutan), 2. mengikuti diskusi-diskusi. Opsi yang pertama, yaitu kuliah dan ini tidak semua guru bisa dengan mudah karena membutuhkan biaya yang relatif mahal dan waktu yang banyak. maka opsi kedua lah yang menjadi solusi yang paling mudah dan murah.

Membuat diskusi-diskusi ilmiah atau diskusi sederhana sesama guru akan membantu guru untuk meng upgrade ilmu dan skill nya. dalam diskusi-diskusi inilah terjadi tukar pikiran dan ide sertapengalaman di kalangan guru. contohnya diskusi antar sesama guru bidang studi, wali kelas, atau sesama guru, bahkan dengan guru yang beda tingkatan.

akhirnya, dengan berdiskusi, tukar pikiran dan pengalaman antara guru senior dan juniornya, antara guru bidang studi yang satu dengan yang lainnya akan membuka kembali wawasan guru.

Mari kita lakukan, dan kita lihat apa yang terjadi

0 komentar:

Posting Komentar