Anak Butuh Bermain

Kesalahan orang tua saat ini adalah merenggut masa bermain anaknya, Anda lihat para orang tua sangat gemar menyibukkan anak-anaknya dengan kegiatan yang menjenuhkan. bayangkan, anak yang masih berusia kurang dari lima tahun, sudah menjalani aktivitas yang sangat padat. jam setengah delapan pagi sampai jam 12 siang dia harus berada di sekolah (TK). di TK dia harus ikut berpikir dalam memahami pembelajaran, di TK saat ini anak sudah pandai berhitung, membaca dan berbahsa. dan tidak mungkin anak mampu melakukan itu kalau anak tidak dibuat berpikir. sepulang dari sekolah anak harus mengikuti les tambahan yang hampir serupa, habis itu pada waktu malam anak juga 'dipaksa' mengikuti les di rumah.



Memang semua ini adalah tuntutan situasi saat ini, pendidikan kita membuat seperti ini, sehingga mau tak mau orang tua harus terlibat dalam situasi ini karena kalau tidak anaknya akan tertinggal.

Secara kodrat anak membutuhkan bermain, dunia anak pada usia yang sangat dini masih memiliki dunia bermain, mereka tidak boleh dipaksa berpikir secara terus menerus, kalau pun ada pelajaran seyogianya pelajaran yang akan disampaikan kepada anak harus dirancang dalam suasana bermain. sehingga kita tidak termasuk orang tua yang merampas masa kanak-kanak anak kita.

wallohu a'lam.