Untuk
mengetahui pengertian filsafat pendidikan itu terlebih dahulu dipahami apa itu
pengertian filsafat itu sendiri?. secara etimologis berasal dari ‘philein’ yang
berarti cinta (love) dan ‘sophia’ yang berarti kebijaksanaan (wisdom).[1]
Jadi filsafat berarti cinta pada kebijaksanaan dalam arti yang
sedalam-dalamnya. Maka seseorang yang
berfilsafat adalah orang yang mencintai
kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah, dan bijaksana.
1. Menurut
Bertrand Russel (1872-1970),
Seorang
filosof Inggris yang terkenal mengatakan filsafat itu adalah tidak lebih dari
suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal
atau dogmatis seperti yang kita lakukan pada kehidupan sehari-hari dan
bahkan
dalam ilmu pengetahuan, akan tetapi secara kritis dalama arti kata : setelah
segala sesuatunya diselidiki problema-problema apa yang dapat ditimbulkan oleh
pertanyaan-pertanyaan yang demikian itu dan setelah kita menjadi sadar dari
segala kekaburan dan kebingungan, yang menjadi dasar bagi pengertian kita
sehari-hari.[2]
Pendapat
Russel tampaknya lebih menitikberatkan filsafat itu kepada aktifitas berfikir
dalam rangka untuk menjawab segala permasalahan, yang mana aktifitas berfikir
disini tidak sembarang berfikir melainkan menggunakan teknik-teknik berfikir
filsafat seperti berfikir radikal (sampai ke akar permasalahan) sehingga solusi
atau jawaban dari permasalahan yang timbul akan terjawab tanpa menimbulkan
masalah baru atau dengan istilah bukan ‘tambal sulam’ masalah.
2. Plato
(427-347 SM)
Seorang Filsuf Yunani yang termasyhur, murid Socrates dan guru
Aristoteles, mengatakan; filsafat adalah ilmu pengetahuan
tentang hakekat.[3]
Dan objek kajiannya adalah segala yang ada.
Pendapat ini adalah pendapat yang paling singkat
tapi mengandung makna yang sangat luas. Plato tampaknya sangat menitikberatkan
pengkajian terhadap hakikat/esensi dan
kebenaran dari objek kajiannya. Bila dihubungkan
dengan objek pendidikan maka menurut
Plato Filsafat Pendidikan itu adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
hakikat pendidikan dan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan.
Maka yang membedakan filosof dengan masyarakat pada umumnya adalah terletak
pada tingkat berfikirnya. Jika masyarakat yang
tergolong pada umumnya hanya sekedar ingin tahu dan setelah
mendapatkannya lalu puas. Berbeda dengan
filosof mereka berfikir secara radikal ingin
tahu tentang segala hal atau segala sesuatu sampai ketaraf hakikat..
3. Aristoteles
(384-322 SM)
Filsafat
adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang meliputi logika, fisika,
metafisika dan pengetahuan praktis[4]
Berfilsafat berarti menyelidiki sebab dan asal
segala benda. Pendapat Aristoteles ini lebih
cenderung kepada teori kebenaran. Orang yang berfilsafat adalah seseorang yang
senantiasa mencari kebenaran yang hakiki (causa prima) dan selanjutnya
kebenaran yang hakiki itu akan diaplikasikan dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari.
4. Menurut
Harold Titus sebagaimana dikutip oleh Usiono (2006 : 43)
Mengemukakkan
filsafat itu bermakna :
1. Suatu
sikap tentang hidup dan alam semesta
2. Suatu
metode berfikir reflektif dan penelitian penalaran
3. Sutau
perangkat masalah-masalah
4. Perangkat
teori dan sistem berfikir[5]
Titus
memandang filsafat itu dari sudut sosial, bagaimana seharusnya manusia berfikir
dalam rangka untuk kebaikan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di
dalam alam semesta.
5. Menurut
Barnadib
Filsafat
pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dari lapangan pendidikan. Dengan kata lain filsafat
pendidikan adalah aplikasi konsep berfikir filosofis dalam masalah-masalah
pendidikan yang bersifat filosofis pula. [6]
Berarti
Barnadib pada intinya sama dengan pendapat yang pertama yang dikemukakan oleh
Russel bahwa filsafat pendidikan itu adalah jawaban dari segala
persoalan-persoalan yang timbul di bidang pendidikan. Oleh karena itu, untuk
menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan harusnya
dikembalikan kepada ilmu filsafat pendidikan untuk mendapat solusi atau jawaban
yang paling benar dan tepat. Dengan menggunakan prinsip-prinsip berpikir filsafat,
radikal, logis dan sistematis.
6. Penulis
Adapun
menurut penulis sendiri filsafat pendidikan itu adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang hakikat/esensi pendidikan dan segala yang berkaitan dengannya.
Pendapat ini beranjak dari pendapat yang dikemukakan oleh Russel, Plato dan
Barnadib.
0 komentar:
Posting Komentar